Rabu, 08 Juli 2020

Pinter-Pinter cari Tema biar Naskahnya DiTerima Penerbit

Seharian di depan laptop, menggali dan menambah ilmu lebih lagi dari pakar-pakar pendidikan nasional yang berasal dari seluruh wilayah nusantara memang sedikit melelahkan namun tidak akan mengurangi semangat untuk belajar menulis kembali di kelas belajar bareng om Jay. 


Kali ini sepertinya akan banyak materi yang ingin disampaikan oleh pemateri yaitu Bapak Joko Irawan Mumpuni. 
Semoga aja waktunya cukup. Walaupun sudah banyak ilmu yang sudah dibagikan oleh pemateri-pemateri hebat sebelumnya, ntah kenapa rasanya setiap kuliah dapat ilmu baru terus. Mungkin ini karena pengetahuan saya tentang dunia tulis menulis masih sangat minim.

Materi yang pertema adalah tentang WritingPreneurship Menulis Buku Yang Diterima Penerbit. Teringat kembali tentang kriteria menulis. Menulis itu seperti apa? Jika hanya menulis namun tidak menerbitkan tulisan tersebut tentu saja semua orang bisa. Tetapi  setiap orang tentu punya alasan dan tujuan menulis. Ada yang ingin mendapatkan royalti, nirlaba (pengabdian), promosi diri (branding), regulasi untuk kenaikan pangkat, dan ada juga yang berpikir hidup ini penting, hidup ini harus berarti maka harus menulis. 
Jika menulis dan harus menerbitkan buku maka harus memperhatikan ekosistem industri buku.

Dimana penerbit itu adalah perusahaan yang bertanggung jawab untuk mempertahankan kehidupan setiap karyawannya. Artinya penerbit tidak mau sembarangan menerbitkan buku, mereka mau menerbitkan sebuah buku jika buku tersebut diangap akan memberikan profit atau royalti yang besar. Karena  Ekosistem  Penerbitan jika disederhanakan: Penulis-Penerbit-Penyalur-Pembaca.  Penulis, Penerbit dan Penyalur disini adalah sebagai pelaku industri. Berbicara tentang royalti, sebenarnya penerbit hanya mengambil 2-3% keuntungan dari hasil penerbitan buku yang sudah terjual di dunia pasar. Lalu bagaimana industri penerbitan dapat bertahan dalam jangka waktu panjang? Karena judul buku yang diterbitkan ribuan judul buku. Beberapa hal yang menghambat pertumbuhan industri penerbitan 👉
Proses naskah  menjadi buku:
1.Mengirimkan Naskah ke penerbit untuk dinilai, direview atau dievaluasi.
2. Pemberian hard copy jika sudah diputuskan penerbit untuk menerbitkan. Sebaiknya untuk pengajuan naskah jangan melalui email untuk menghindari  penerbitan dengan nama orang lain.
3. Naskah yang diajukan cukup separuh saja namun daftar isi harus lengkap, CV penulis juga harus lengkap
4. Pemberian Soft copy untuk proses edit, setting, cetak lalu dijual.
Untuk judul dan cover buku biasanya diajukan oleh penulis namun dimodifikasi oleh penerbit untuk membuat buku semenarik mungkin. 

Intinya naskah seperti apa sih yang diterima dan diterbitkan oleh penerbit? Carilah Tema Populer walaupun penulisnya tak populer bagi penulis pemula. Penulis yang disukai penerbit adalah penulis yang idealis (Penulis yang mempertahankan branding) sekaligus penulis yang indutrialis (Penulis yang cenderung mendapatkan royalti yang besar).



  • 10 komentar: