Jumat, 31 Juli 2020

6 Cara Menulis Buku Best Seller

Belajar  menulis buku Best Seller di grub Belajar Menulis Bareng Om Jay, dengan pemateri  Encon Rahman. Yang biasa disebut Kang Encon. Dengan berbagai pengalaman dalam dunia tulis menulis, sampai pada di level tertinggi, memproduksi buku best seller. 

3 Tujuan Menulis Buku:
1. Mengembangkan Budaya Literasi (Koleksi Pribadi),contohnya: buku antologi
2. Kenaikan Tingkat, Contohnya: buku solo, karya bersama, artikel, PTK, Best Practice, dll.
3. Finansial

1. Mengembangkan Budaya Literasi
 Dapat dilakukan dengan membuat buku secara bersama-sama, terdiri dari 15-20 orang. Biasanya buku ini diterbitkan dan dibeli oleh penulisnya sendiri sedangkan untuk penjualan menurut pengalaman penerbit Andi agak susah. 

2. Kenaikan Tingkat
Penulisan buku ini biasanya menggunakan panduan yang telah ditentukan.

3. Finansial
Jika buku yang kita tuliskan lalu kita pasarkan dan booming ditengah-tengah masyarakat, inilah puncak terakhir dari seorang penulis buku yang hebat. Dimana tulisannya dapat dinikmati oleh orang banyak. Apalagi tidak hanya di dalam negeri namun di luar negeri juga. Seorang penulis hebat yang sudah berada di level tertinggi ketika mampu mempublish tulisannya kemudian memproduksinya menjadi buku dan mampu juga untuk memasarkan. 

Buku-buku yang disarankan oleh kemeterian untuk menaikkan angka kredit:
1. Karya Bersama
Buku pendidikan yang ditulis maksimal oleh 4 orang penulis. 
Nilai angka kredit 
Penulis Utama = 40% dan 
Penulis pembantu 1,2,3 = 20%.
2. PTK dan Best Practice
Publikasi hasil penelitian dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan di Sekolah. Berupa buku yang diterbitkan ber-ISBN dan diedarkan secara nasional atau ada pengakuan dari BSNP.
3. Tulisan Ilmiah Populer (Artikel)
Tulisan ilmiah yang dipublikasikan di media massa (koran, majalah, dll) yang menyangkut bidang pendidikan. 
Angka Kredit 
Artikel untuk tingkat nasional =2, dan 
Artikel untuk tingkat provinsi = 1,5.
4. Tulisan hasil penelitian
5. Buku teks pelajaran
Buku pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukkan bagi peserta didik pada suatu jenjang pendidikan tertentu atau sebagai bahan pegangan mengajar guru, baik sebgai buku utama maupun sebagai buku pelengkap.
Angka Kredit
Buku teks pelajaran lolos BSNP = 6
Dicetak penerbit Ber-ISBN = 3
Dicetak penerbit tidak Ber-ISBN = 1 
6. Buku Pengayaan
7. Buku pedoman guru
Buku tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan guru terdiri dari:
1. rencana kerja pengembangan pembelajaran bagi peserta didik
2.Rencana pengembangan profesi bagi guru pembelajar
Angka kredit = 1,5 
8. Modul/diklat pelajaran
Modul adalah materi perjalanan yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut.
Diktat adalah catatan tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru untuk mempermudah/ memperkaya materi matapelajaran/bidang studi yang disampaikan oleh guru dalam proses  kegiatan belajar mengajar.
Angka Kredit:
Modul digunakan TK Provinsi = 1,5
Modul digunakan TK Kota/Kab = 1
Modul digunakan di sekolah = 0,5
9. Buku bidang pendidikan
Buku yang berisi pengetauan terkait dengan bidang pendidikan, buku ini harus bermanfaat untuk guru dan siswa
Angka Kredit
Dicetak penerbit Ber-ISBN = 3
Dicetak penerbit belum Ber-ISBN = 1,5
10. Karya Terjemahan
Tulisan yang dihasilkan dari penerjemah buku pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asingatau bahasa daerah ke bahasa Indonesia atau sebaliknya dari bahasa Indonesia ke bahasa asing atau bahasa daerah yang akan digunakan untuk membantu proses pembelajaran.
Angka Kredit
Buku hasil karya terjemahan = 1 

Buku Best Seller adalah buku yang laris manis dalam jangka waktu yang pendek sejak diterbitkan. Kriteria Best Seller penjualan mencapai 30-50 ribu buku per tahun. Serentak  di seluruh toko buku.

6 Cara Menulis Buku Best Seller
1. Menulis buku 2 Jam x 10 Hari itu lebih baik daripada Menulis buku 10 Jam x 2 Hari
2. Miliki dan kumpulkan buku tematik agar mudah menambah wawasan pada saat menulis buku yang sejenis.
3. Menulis  buku lebih nyaman di sepertiga malam atau pagi hari antara pukul 03.00-06.00
4. Menulis buku harus seijin suami/ istri
5. Sebelum menulis buku dianjurkan memiliki wudhu agar tulisan kita mempunyai "Ruh"
6. Menulis resume buku karya orang lain dengan tema yang sejenis sesuai dengan buku yang sedang kita tulis


Resume adalah menulis ringkasan dari tulisan yang panjang dengan cara mengambil bagian pokoknya saja. Dalam Menulis Resume tidak boleh ditambah pendapat pribadi.

Ikhtisar adalah menulis ringkasan dengan cara menuliskan pokoknya berdasarkan pemahaman sendiri.

Langkah-langkah Menulis Resume:
1. Membaca buku
2. Menemukan gagasan pokok
3. Menuliskan kembali gagasan pokok secara berurutan
4. Menulis resume yang singkat dan padat
5. Mempublikasikan resume


Kisah Guru Inspirasi

Berbagi kisah tentang perjuangan jadi tenaga pendidik atau jadi seorang guru memang tidak ada habisnya. Setiap orang punya kisahnya masing-masing karena proses yang kita lalui tentu saja berbeda. Awal menjadi seorang guru yang sesungguhnya adalah pada tahun 2015. Dengan status pada saat itu sebagai guru pengganti di sebuah  yayasan kristen tepatnya di SMK Kristen Palangka Raya. Menggantikan guru pamong pada saat menyelesaikan tugas skripsi. Ada rasa bangga tersendiri karena diberi sebuah kepercayaan untuk melanjutkan pekerjaan yang diamanahkan. Setelah diberi jadwal untuk mengajar, timbul semangat yang tidak bisa saya jabarkan dengan kata-kata untuk ikut berpartisipasi mencerdaskan generasi-generasi penerus bangsa yang sukses di masa depan. Satu bulan pertama semuanya berjalan dengan baik. Saya pun bahagia dengan rekan-rekan baru di sekolah tersebut yang tak jemu-jemu untuk membantu saya dalam menjalankan tugas, ada banyak hal yang saya ingin tau karena memang waktu itu saya cukup minim ilmu untuk menjadi seorang guru. Begitupun dengan anak-anak, ketika mereka bahagia belajar selama kelas saya, saya pun turut bahagia. 

Mata pelajaran yang saya ampu adalah Matematika. Untuk mapel matematika di SMK memang tidak begitu dalam, karena mereka mempunyai Mata Pelajaran kejuruan yang mereka gali sedalam-dalamnya. Artinya belajar matematika disana hanya sekedar  atau dasar-dasarnya saja. Oleh sebab itu, saya berpikir untuk mencari sekolah SMA dimana saya bisa belajar dan mengajar untuk lebih optimal.  Puji Tuhan...pada tahun 2016 dipertemukan dengan orang tua siswa yang menjabat sebagai  kepala sekolah di salah satu SMA negeri di Kota Palangka raya ini juga. Saya pun diterima untuk mengajar di sana karena pada saat itu mereka kekurangan guru matematika. Puji Tuhan...diberi kesempatan lagi untuk menebarkan ilmu di dua sekolah sekaligus. SMA Negeri 6 Palangka Raya, letaknya cukup jauh dari kota Palangka Raya itu sendiri. Perjalan ditempuh kira-kira 45 menit menggunakan sepeda motor. 

Bisa kebayangkan, jika dari rumah sudah dandan cantik-cantik mau berangkat sekolah, sampai di sekolah semua make up yang kita gunakan dari rumah sudah tak berjejak lagi, hilang dan luntur oleh angin. Setiap hari pulang pergi sekolah seperti itu. Lelah....? tentu saja, tapi mengingat wajah anak-anak disana, lelah saya tergantikan dengan semangat. Bercerita tentang sikap dan karakter anak-anak di sana ada banyak kisah yang ingin saya bagikan sebenarnya, namun disini saya hanya menuliskan beberapa yang paling lazim saja. Dalam satu atap sekolah yang terdiri dari ratusan siswa berarti ada ratusan karakter yang akan kita hadapi sebagai guru. Salah satunya ada anak-anak yang kurang perhatian dalam keluarganya, ini akan sangat mempengaruhi karakternya di sekolah. Bagaimana mungkin kita bisa menghadapi semua ini, kita dituntut sebagai guru untuk mendidik mereka dalam ilmu dan karakter. Bagaimana ilmu bisa kita selamatkan jika karakternya belum bisa kita selamatkan. 

Ibarat Gula dalam Secangkir Kopi. Jika kopi terlalu pahit, siapa yang salah?  Gula lah yang disalahkan karena terlalu sedikit hingga rasa dari kopi tersebut "Pahit". Jika kopi terlalu manis, siapa yang disalahkan? Gula lagi yang akan disalahkan karena terlalu banyak hingga rasa dari kopi tersebut "terlalu manis". Namun jika takaran kopi dan gula balance, siapa yang di puji? Tentu semua akan berkata.... Kopinya Mantap & Nikmat. Begitu juga halnya dengan mendidik anak-anak di Sekolah. Ketika kita gagal mengantarkan mereka ke pintu keberhasilan yang anak dan orang tuanya harapkan, maka kitalah sebagai guru yang disalahkan, kita tidak bisa mendidik mereka dengan baik di sekolah. Namun ketika kita berhasil mengantarkan mereka untuk sukses dan berhasil maka orangtuanya lah yang dipuji telah berhasil mendidik anaknya dengan baik. Sebagai seorang guru memang tidak gila pujian. Melihat anak didiknya berhasil pun seorang guru tidak hanya turut bahagia namun merasa umurnya bertambah. 

Sedikit pengalaman yang saya bagikan ternyata itu bukan apa-apa dibanding dengan guru hebat yang satu ini.  Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH, kelahiran Surabaya pada 11 Maret 1969 mengambil pendidikan IPS/Jurusan PMPdi IKIP PGRI Surabaya dan lulus pada tahun 1992 (Sepertinya saya pun belum lahir...😅) dan kemudian menempuh pendidikan dengan mengambil jurusan Hukum di Universitas Wijaya Putra  Surabaya

Berkiprah dalam dunia pendidikan, tidak sekedar hanya sebagai guru yang mengajar di dalam kelas tetapi sebagai penulis "Buku Best Seller Guru adalah Inspirasi" juga. 

Mendedikasikan diri untuk berbagi ilmu memberi semangat dan motivasi kepada semua orang khususnya bagi semua guru-guru yang ada di seluruh Nusantara lewat tulisan dalam buku-buku yang sudah diterbitkan. Tak cukup sampai disitu, saat ini pun mengemban tanggung jawab dari profesi yang diambilnya yaitu sebagai editor. Ada banyak buku yang sudah rampung dan siap dipasarkan dimana editornya adalah beliau sendiri. Kita Cek beberapa buku-bukunya dibawah ini..👇
 
     
Selain itu beliau juga menjadi instruktur provinsi NTT untuk mata pelajaran PPKN jenjang SMP dan menjadi nara sumber Literasi daerah perbatasan. Menjadi orang penting yang diamanahkan berbagai hal tidak serta merta menjalankan amanah tersebut hanya duduk santai serta goyang kaki sambil menikmati kopi. Banyak sekali hal yang harus dikorbankan baik itu tenaga bahkan waktu yang seharusnya bisa dinikmati bersama keluarga. 

Proses yang dilalui beliau untuk menjalankan tugas itu pun tidak mudah bagi saya sendiri...kisahnya sungguh mengharukan dan menyadarkan saya, kalau yang saya kerjakan selama ini tidak ada apa-apanya, bagaimana medan kerjanya cek di sini here. Kondisi medan terjang yang dilalui akan berganti seiring musim berganti. Jika tidak hujan lihat disini namun jika hujan bagaimana? intip disini. Tidak semua jalan menuju sekolah kondisi baik, mulus seperti jalan tol di ibukota negara. Menuju sekolah pun harus penuh perjuangan, jalan sendirian pun harus tetap berani, jatuh gedebug....Bangun sendirian....perjalanan guru hebat nan cantik ini sungguh luar biasa, pengalaman  ketika mau mengikuti upacara bendera 2 Mei memperingati Hari Pendidikan Nasional lihat disini

Beliau yang dijuluki teman-teman dan pejabat NTT sebagai anggota DPR jalanan ini  tetap semangat berkiprah mengembangkan sayap perjuangan untuk semakin melambung tinggi berkarya dalam dunia pendidikan. Dan kini, beliau sudah menikmati hasil dari perjuangan yang beliau tuliskan dalam buku GURU adalah INSPIRASI Serial PELITA KAMPUNG BETA Jejak Juang Guru Desa di NTT, dan buku ini telah membawa beliau terbang tinggi bersama karier PNSnya.

 Ketika semua orang harus menjalani proses untuk mencapai posisi tertentu, berbeda cerita untuk satu hal berikut ini bagi beliau. Setiap seseorang menjadi Instruktur, Narasumber, atau sebutan lainnya bagi guru nya para guru, mestinya DIKLAT dulu, tapi tidak bagi beliau. Ketika menjadi NARASUMBER LITERASI DAERAH PERBATASAN beliau diminta mengajar para guru karena beliau adalah seorang penulis buku. Kita lihat perjalanan beliau mengajar ke daerah perbatasan disini. Tidak peduli dengan situasi apapun yang menantang, beliau adalah kategori orang yang cuek, ikut truk proyek atau kendaraan apa saja, beliau ikut. Yang penting tiba ditempat tugas tepat waktu. Sungguh Perjuangan yang patut dicontoh.

"Apapun yang Allah berikan kepada kita, kita  syukuri dan nikmati itu sebagai anugrah terindah dari Allah untuk kita. Lalu kita lukiskan keadaan apapun yang Allah berikan kepada kita dalam goresan pena kita. Suatu saat goresan pena itu akan membekas pada sanubari dan menjadi sejarah indah bagi generasi kita" 

Luar biasa pengalaman yang beliau share sebagai pemateri di Grub WA Belajar Menulis Bareng Om Jay malam ini, Semoga sukses terus bunda Lilis...dan  kami juga bisa segera mengikuti jejak sukses ibu....Terimakasih God Bless💕💕💕