Senin, 20 Juli 2020

Langkah-Langkah Menulis Buku

Langkah-langkah Menulis buku yang disampaikan oleh  Bapak Akbar Zainudin penulis buku Man Jadda Wajada. Singkat Padat dan Jelas banget penyampaiannya. Jangan sampai ketinggalan, yuk simak langkah-langkah berikut.
Menulis Buku dengan 6 huruf Ajaib T, O, J, T, R, P.

Tema
Setiap buku yang akan kita tulis tentu saja harus memiliki Tema, baik itu buku fiksi maupun nonfiksi. Tema akan menjadi real yang mengikat tulisan kita dari awal sampai akhir. Contoh Tema; Romantisme, Kerja Keras, Cara belajar, dll. Bolehkah kita menulis buku dengan banyak tema? tentu saja boleh, namun sebaiknya kita punya satu tema karena ini terkait dengan "Branding". Berusahalah untuk fokus menulis satu tema tertentu, agar kita dikenal ahli dalam tema tersebut. Kalau temanya berubah-ubah, nanti orang bingung, kita ini sebenarnya ahli dalam bidang apa?

Outline atau Daftar Isi
Untuk memudahkan penyelesaian tulisan membuat outline adalah salah satu hal penting yang tidak dapat diabaikan. Gunanya outline:
1. Agar tulisan kita terarah.
2. Bisa buat jadwal dan target.
3. Menghindari "ngeblank" pada saat menulis. 
4. Agar bukunya selesai. 
Outline juga berfingsi untuk memfokuskan ide yang akan ditulis. 
Cara memfokuskan ide adalah dengan membuat outline. 

HOW: Bagaimana
Cara Mengembangkan Daftar Isi (outline)

UNTUK BUKU NON FIKSI

1. Gunakan prinsip dasar 5W dan 1H. 

WHAT: 
Ini terkait pengertian, definisi, pembagian, jenis-jenis, dan sebagainya. 

WHY:
Ini adalah tentang alasan (mengapa) buku ini ditulis, tujuannya apa dan manaatnya apa. 

HOW
How ini berbicara tentang bagaimana, tips and trick, strategi, langkah-langkah, dan sebagainya. 

Untuk 2 W yang lain, yaitu Where dan When bisa tidak digunakan. 

CONTOH. 

Tema: Santri dan Menulis

WHAT

1. Santri dan keterampilan menulis. 
2. Keterampilan apa saja yang dibutuhkan agar bisa menulis.
3. Para ulama dan karya mereka dari masa lampau.
4. dan seterusnya. 

MENGAPA?
1. Mengapa Santri Harus Menulis?
2. Tujuan Menulis.
3. Tantangan Mengapa Santri Harus Bisa Menulis.
4. dan seterusnya.

HOW?

1. Bagaimana cara menulis?
2. Bagaimana membangun disiplin menulis?
3. Tips and Tricks Menjadi Penulis.
4. dan seterusnya.

BAGAIMANA MEMBUAT OUTLINE UNTUK BUKU FIKSI?

Pertama: WHO? Siapa saja tokoh-tokohnya. 

Tentukan tokoh-tokoh yang akan menjadi bagian dari cerita.

Misalnya, ayah, ibu, teman, guru, dan sebagainya. 

Kedua: Karakter.
Gambarkan profil setiap tokoh dengan sifatnya masing-masing. 

Ketiga: Plot atau Alur Cerita.
Gambarkan alur cerita dari awal hingga akhir. Potongan ceritanya seperti apa. Di mana akan membangun cerita emosionalnya, di mana sedihnya, di mana senangnya. 

Terus ending cerita seperti apa, apakah happy ending, sad ending, dan sebagainya.

CONTOH OUTLINE

Buku dengan tema motivasi umum, motivasi hidup. 
Konsep dasar 5W dan 1H. 

Biasanya di mulai dengan WHY. Kalau terkait motivasi, penjabaran tentang WHY bisa digambarkan sebagai berikut: 

1. Mengapa motivasi itu penting dalam hidup.
2. Motivasi apa yang membuat orang tergerak untuk berubah.
3. Apa tujuan hidup seseorang?
4. Mengapa orang harus berubah?
5. Darimana perubahan itu bisa dimulai?
6. Apa saja yang harus diubah?

Setelah WHY, hal kedua yang terpikir adalah WHAT.

Hal-hal yang terpikir dalam kategori WHAT adalah:

1. Apa itu sukses?
2. Langkah-langkah apa saja yang harus dijalani agar kita bisa sukses?
3. Potensi diri, kelebihan dan kekurangan.
4. Memahami bahwa sukses itu bisa kita dapatkan. 

Setelah WHY, hal ketiga yang saya coba jabarkan adalah HOW. Ini tentang bagaimana, strategi, langkah-langkah, tips & Trick, dan juga action. 

Penjabarannya: 

1. Bagaimana bermimpi besar.
2. Bagaimana membuat rencana (action plan).
3. Bagaimana berani memulai.
4. Menjadi kreatif.
5. Membangun momentum berubah.
6. Kapan harus memulai?




Buku  yang dikhususkan untuk panduan menulis buku, judulnya "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari".
Buku ini merupakan rangkuman best practices Akbar Zainudin sebagai penulis sekaligus motivator andal yang ingin ditularkan kepada Anda.
Rahasia Akbar Zainudin menjadi penulis sukses terangkum lengkap dalam buku ini. Semua pertanyaan dan keingintahuan tentang dunia penulisan, perbukuan, dan penerbitan dijawab secara lengkap dan jelas di buku ini. Jika Anda serius mempraktikkan isi buku ini, dijamin Anda akan menjadi penulis sukses hanya dalam 180 hari!

"Judul buku ini sangat tepat karena semangat Iqra’! (Bacalah!) sebaiknya diikuti dengan Uktub! (Tulislah!). Bacalah buku senior saya di Gontor ini, untuk belajar kiat-kiat menulis, dari proses menangkap ide sampai menerbitkan buku yang bagus dan laris"

—Ahmad Fuadi, Penulis Novel Best Seller Negeri 5 Menara

"Para penulis adalah orang-orang terpilih yang memiliki visi jauh melampaui zamannya. Jika Anda ingin menjadi orang seperti itu, bacalah buku ini!"

Ahmad Gaus, Dosen Bahasa dan Budaya Swiss German University

"Andai dari dulu buku ini sudah ada, mungkin perjalanan saya menjadi penulis bisa lebih mudah. Uktub! Menulislah sekarang juga!"

Ollie, CMO & Co-Founder NulisBuku.com

"Cukuplah bagi seseorang membaca buku ini untuk mewujudkan keinginannya menjadi penulis buku atau memiliki penerbit buku".

M. Abdul Ghoffar, Pemilik Penerbit Al-Mahira

"Melalui bukunya ini, Akbar Zainudin menunjuk-kan bukti betapa menulis adalah pekerjaan yang mudah dan menyenangkan"

Nashrulloh ZM Zarkasyi, Guru Bahasa Indonesia di Pondok Modern Gontor

Saya bagi buku UKTUB ini dalam beberapa bagian besar:

1. Sikap Mental
2. Motif Menulis
3. Mencari Ide
4. Apa yang Ditulis
5. Bagaimana Menulis
6. Mengenal Pembaca
7. Mengenal Penerbit. 

Dari poin-poin inilah dikembangkan menjadi daftar isi.

Karena itulah, buku UKTUB ini lengkap sekali. Anda tinggal mengikuti satu demi satu langkah-langkah nya untuk menjadi penulis buku.

Highly recommended Anda membeli, mempelajari dan mempraktikkan apa yang ada dalam buku ini. Biar lebih serius dalam belajar menulisnya.

Jadwal Penulisan 
Kalau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai. 

Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.

CARA MEMBUAT JADWAL.
1. Buatlah tabel dengan 4 kolom, yang berisi No-Judul Artikel-Target Lama Menulis-Tanggal-Keterangan
2. Isi Nomer 
3. Isi Judul Artikel
4. Perkirakan Berapa Lama (Berapa Hari) Artikel akan Ditulis
5. Buat sesuai dengan tanggal yang ada saat ini. 
6. Isi Keterangan dengan apakah sudah selesai ditulis atau belum.
Kalau ada jadwal, kita bisa mengacu pada jadwal tersebut dan bisa mendisiplinkan diri sendiri. 
Karena kita tahu di mana akhirnya, kapan draft naskah kita akan selesai. Kalau tidak ada jadwal, kita tidak pernah tahu perkiraan draft naskah kita kapan selesai.

Tuliskan
Outline sudah ada, jadwal juga sudah ada. Berikutnya adalah tuliskan sesuai outline dan jadwalnya. 

Di sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan selesai atau tidak. 

Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.

Revisi
Revisilah tulisan kalau semua draft tulisan sudah selesai. Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna. 

Kalau kurang-kurang sedikit, tidak apa-apa. Tahap pertama adalah menyelesaikan semua draft buku. 

Tahap kedua, baru revisi. Apa saja yang direvisi?

1. Data dan informasi yang kurang. 
2. Tata Bahasa
3. Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir. 
4. Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.

Penerbit
Langkah terakhir adalah kirim ke penerbit. 

Apa yang menjadi pertimbangan penerbit?

Paling utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat pembaca.

Apakah pembaca butuh buku kita? 
Siapa yang butuh? Berapa banyak orang yang butuh? 
Buku kita menjawab kebutuhan apa?

Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar. 

Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca. 

Hal kedua adalah apa yang bisa membedakan buku kita dari buku sejenis. 

Apa kelebihan kita dibandingkan dengan buku sejenis? 

Kita harus mampu menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan juga pertimbangan penerbit. 

Ketiga, pertanyaan penerbit adalah, apa yang akan Anda lakukan untuk membantu pemasaran buku? 

Harus punya jawabannya. Misalnya iklan di Medsos, Seminar, Pelatihan, Diskusi Buku, Membangun Komunitas, Dan Sebagainya. 
Apakah perlu membayar kepada penerbit? 

Kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang ROYALTI. Rata-rata royalti adalah 10% dari buku yang terjual. 

Bagaimana cara mengirim naskah?

1. Naskah harus sudah jadi. 
2. Diprint, dikirim dengan hard copy dan soft copy dalam bentuk CD atau Flash Disk

Berapa lama?

Kabar diterima atau tidak sekitar 3 bulan.

Paparan yang luar biasa...terimakasih bapak Akbar Zainudin, God bless🙏🙏

13 komentar: