Rabu, 01 Juli 2020

FreeWriting anti Lingkaran Setan Kebuntuan

Seharian uring-uringan dengan mood yang kurang baik, sensitif terhadap berbagai hal, dan kadang ingin marah dengan alasan yang tidak jelas. Apa cuma saya manusia yang kadang seperti ini? Tiba-tiba terlintas kata "Konsisten" dalam pikiran, ada apa ya dengan saya, ada apa dengan hati saya. Ingin menulis beberapa kata untuk merangkai beberapa kalimat menguraikan apa yang saya rasakan sebagai salah satu cara saya untuk mengikuti arahan dan saran teman-teman yang jadi pemateri dalam setiap pertemuan kuliah untuk bisa tetap konsisten dalam hal menulis tapi tiba-tiba rasa kesal dan mood yang kurang baik itu muncul lagi. Saya coba untuk melakukan bebrapa hal yang biasa saya suka, misalnya nonton Drama Korea, main game di Shopee sambil rebah-rebahan tetapi rasa nyaman itu cuma sebentar saja, lalu kejenuhan mulai datang....astaga, hidup macam apa ini๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

Kemudian teringat, oh hari ini ada kuliah belajar menulis bareng teman-teman di grub belajarnya Om Jay. Harap-harap cemas semoga dengan kuliah ini mood saya kembali stabil......๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Jam menunjukkan pukul 18.50 WIB, saya buka laptop  kemudian langsung buka WhatsApp  dan tentu saja langsung buka Grub Belajar Menulis, ouwhhh...kali ini Pematerinya bapak M.Firman Suwarya seorang guru TIK di SMP Negeri Unggulan Indramayu, beliau salah satu penulis buku Informatika jenjang SMP dan penulis buku lainnya. 

Dalam kuliah malam ini beliau akan berbagi tentang Freewriting yaitu teknik menulis cepat tanpa hambatan. Kali ini kita semua ditanya jika diberi tantangan untuk menulis 1 hari 5 lembar dalam 30 hari kira-kira sanggup apa nggak? 
Saya pun sedikit shock...๐Ÿ˜ฒ๐Ÿ˜ฒ Dalam pikiran saya timbul pertanyaan, bagaimana mungkin saya mampu untuk hal ini? mengingat kejadian hari ini saja, duh kayaknya memang nggak ada harapan๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…
Saya lanjutkan untuk menyimak apa yang beliau sampaikan, akhirnya saya menemukan hal yang beliau pernah rasakan  sama dengan kondisi yang sering kali saya rasakan, karena hal ini juga mungkin mood saya kadang bisa kurang baik dan kejenuhan yang sudah over butuh untuk direfresh kembali.

Pengalaman beliau yang pernah merasakan hal seperti bingung mau menulis apa, susah menemukan ide untuk ditulis, pernah dapat ide lalu menulis kemudian saat dipertengahan tulisan tiba-tiba buntu bahkan ada muncul ide baru yang menurut beliau lebih bagus dan menjadi pengacau dalam tulisan untuk ide yang sebelumnya sehingga tulisan tidak rampung-rampung. Jossss....ini semua sudah saya alami dan bukan sekali duakali namun sangat sering. Sehingga tulisan numpuk di draf belum diposting karena memang belum selesai๐Ÿ˜ฉ๐Ÿ˜ฉ๐Ÿ˜ฉgimana mau selesai, yang namanya sudah buntu lalu jenuh kemudian malasnya timbul, nah ini namanya baru komplit...akhirnya tulisanpun mengendap di draf..hahaha
Ternyata dalam dunia tulis menulis ini biasa disebut dengan Lingkaran Setan Kebuntuan๐Ÿ˜‚ asli ngakak baca istilah ini, ternyata ini memang nyata๐Ÿ˜… Bahkan kalimat "Jangan-jangan saya tidak ada bakat untuk menjadi penulis..." ini pun pernah muncul dalam pikiran saya๐Ÿ˜†๐Ÿ˜†๐Ÿ˜†

Jika Pak Firman sudah mengalami dan melalui semua itu namun tetap sukses sampai sekarang dalam dunia menulis, apa ya kira-kira yang menjadi obat yang beliau gunakan untuk mengatasi berbagai peyakit yang tadi? Jawabannya Freewriting, inilah yang membebaskan beliau dari belenggu itu semua. Apa sih kira-kira contoh yang bisa kita maknai tentang freewriting ini? contohnya seperti ini nih, ibarat kita mau mengikuti suatu ujian. Anggap saja Ujian CPNS. Pelaksanaan ujian dimulai jam 08.00-09.00 kita berangkat dari rumah jam 07.00 karena kita sudah tau waktu tempuh dari rumah tempat tinggal kita cuma butuh waktu 20 menit, namun sesuatu yang tidak diduga terjadi pada saat perjalanan. Macet....cet...cet luar biasa sehingga menyita waktu perjalanan bahkan waktu ujian kita. Sampai di lokasi ujian sisa waktu kita hanya tersisa 30 menit, yang bisa kita lakukan dalam menyelesaikan ujian kita dengan baik dan harapan memperoleh nilai maksimal adalah NGEBUT kejar-kejaran dengan waktu. Inilah gambaran singkat tentang freewriting yang beliau sampaikan. So...kita harus gimana supaya kita bisa di zona Freewriting ini untuk menulis setiap hari tanpa mandeg dan mandeg lagi di lingkaran setan kebuntuan itu?
1. Tuliskan ide yang muncul kapan saja dan dimana saja sampai ending. Jangan memanfaatkan waktu luang tetapi kita harus meluangkan waktu (tidak harus lama-lama 30-60menit cukup setiap hari)
2. Ide jelek, kurang bagus, bagus atau sejenisnya pokonya harus langsung ditulis.
Jika dalam tulisan masih ada yang kurang pas, nanti juga bisa dilanjut pada tahap editing.


Pecerahan yang sungguh luar biasa dari Bapak Firman, kesimpulan dari materi kuliah malam ini

"Rasa bosan adalah penyakit yang sangat berbahaya melebihi covid 19, hati-hati dan waspada...dia menyerang dengan tiba-tiba maka kita harus pupuskan dengan coba dan coba lagi. Sampai kapan kita harus mencoba? maka jawabannya sampai kita sukses. Yakin dan percaya lah Siapa pun bisa jadi apa pun asalkan dia mau berusaha dan berdoa dan kunci utamanya adalah percaya diri".






17 komentar: