Kisah seperti apa lagi ya yang saya dapatkan malam ini. Sekitar 30 menit sebelum kuliah dimulai, Om Jay membagikan fhoto dan beberapa link yang isinya tentang sebagian kisah perjalanan bu Betti sebagai pendiri sekolah.
Membaca kisah sambil menahan air mata, kisah dan perjalanan Ibu Betti benar-benar menyentuh sekali. Sebagai seorang guru yang mempunyai niat untuk berbagi dengan sesama khususnya membantu sesama yang kurang mampu dalam mendapatkan pendidikan di Sekolah yang memiliki fasilitas bagus dan tidak kalah dengan sekolah elit yang lain tidak semudah berbagi sembako dengan orang-orang yang membutuhkan yang lazim kita lihat pada saat pandemi covid-19 saat ini. Tidak tanggung-tanggung niat baiknya, selain mengerahkan segala materi yang beliau punya, beliau pun tidak segan-sengan memberikan waktu dan tenaganya. Totalitas yang amat sangat luar biasa dan ini patut dicontoh.
Seorang pendiri sekolah tidak segan-segan turun tangan menyapu halaman sekolah upaya kebersihan sekolahnya demi memberi sikap dan contoh yang baik untuk setiap anak-anak di sekolah agar tidak membuang sampah sembarangan...untuk kisah selengkapnya bisa baca disini ya.
Bu Betti mulai mendirikan sekolah pada tahun 2003 dan sampai saat ini mengelola jenjang KB-TK dan SD. Mengelola sekolah tentu saja tidak hanya sulitnya proses yang dilalui tentu saja merasakan manfaatnya yang sudah diperoleh baik itu materi yang sudah dapat dituai dari yang sudah ditabur, menjadi seorang guru teladan, kepala sekolah berprestasi, dan juga juara interpreuner tingkat Jawa Barat untuk kalangan guru PAUD, dan tentu saja memiliki banyak teman-teman yang hebat dan berprestasi juga.
Sesuai dengan topik kuliah malam ini yaitu Mengelola Sekolah di Era Covid-19, selaku kepala sekolah Bu Betti tetap konsisten mengelola sekolahnya dengan baik, seperti melakukan daring walaupun daerahnya zona hijau. Selama daring, materi yang disampaikan tidak hanya pelajaran saja namun tetap menugaskan kegiatan rumah (life skill dan karakter).
Berhubung pembelajaran on line tentu saja buat anak-anak TK jadi ketagihan bermain Hp setelah selesai daring, solusi yang dapat diterapkan sebaiknya tidak dilarang, memberikan anak bermain Hp 15-30 menit setiap hari namun tetap dalam pengawasan orang tua. Jawaban untuk salah satu pertanyaan yang bertanya tentang solusi untuk anak-anak yang ketagihan menggunakan Hp setelah selesai menggunakannya untuk belajar.
Seorang pendiri sekaligus pengelola sekolah dalam mengelola sekolah itu banyak sekali tantangan, untuk bisa survive harus sering menghitung pemasukan dan pengeluaran minimal rencana per tahun dengan cermat untuk mengatisipasi supaya jangan sampai nombok. Salah satu alternatif adalah mengelola koperasi sekolah dengan baik sebagai sumber keuangan.
Motivasi Bu Betti yang sungguh luar biasa dengan prinsip "Anak miskin di sekolah biasa/kurang, itu biasa. Anak kaya di sekolah bagus itu biasa. Tetapi anak kurang beruntung bisa di sekolah bagus itu luar biasa".
Nih buat penerusnya Bu Betti kita-kita yang niat untuk mendirikan sekolah perlu kita tahu bagaimana proses perizinan mendirikan sekolah. Langkah pertama , ijin warga . 100 tanda tangan. Kemudian lanjut ke RT, RW . Setelah itu kita ijin ke UPP atau UPTD. Lanjut ke disdik kota. Jaman beliau, di sidangkan di tingkat kotamadya. Dan perlu tanah untuk TK min 300 m2, SD min 1000 m2. Setelah sekolah berdiri beliau punya tips dalam mengelola sekolah yaitu KB-TK dan SD sekaligus yaitu menjaga kerja sama (solid) dalam sekolah itu sendiri. berbagi tugas berdasarkan kemampuan rekan kerja, sering memantau perkembangan kinerja dengan sharing.
Kesimpulan kuliah malam ini dari Bu Betti " Kalau ada niat baik lakukanlah, in syaa Allah akan membantu. Kalau mengerjakan sesuatu, lakukanlah yang terbaik karena nilainya akan memperbaiki citra dan kehidupan kita".
Suatu wejangan yang sangat luar biasa, terimakasih Bu Betti buat motivasi dan materinya, sukses terus...God Bless
mantap Bu resumenya
BalasHapusTeimkasih bu...
Hapusmantul bu
BalasHapusTeimkasih bu...
Hapuskeren nih resume
BalasHapusTrimkasih bu...
HapusSaya sempat menangis ketika ada acara wisuda di sekolah bunda betti. Pendidikan karakternya bagus banget.
BalasHapusMembaca kisah dan proses pendidikan yang beliau terapkan saja saya terharu om Jay apa lagi jika melihatnya langsung...pasti akan menangis jugaðŸ˜
BalasHapusCepat nian...selesai resume nya.. Mantap... Sangat menginspirasi ya....
BalasHapusLuar biasa
BalasHapusTrimkasih...
HapusWah keren betul nih
BalasHapustrimkasih pak..
HapusLuar biasa Ibu.. Keren wrcepat lagi... Ditunggu kunjungan baliknya ya?
BalasHapustrimkasih bu..siapppp
Hapus