Selasa, 09 Juni 2020

Jangan Salah Matematika Menyenangkan bukan Menyebalkan, coba TIPS belajar ini....

    
   Ada yang Horor tapi bukan film😎😎😎 ya...begitulah biasanya sebutan untuk Mata Pelajaran (MaPel) yang satu ini, jarang sekali ditemui anak-anak atau siswa-siswi di sekolah yang benar-benar menyukainya, bahkan sebagian besarpun dari kita jarang menyukainya atau jangan-jangan kamu juga nggak menyukainya, hayooo...jujur??????? 😂😂😂 ngaku aja dalam hati ya, saya nggak bakal tau kok isi hatinya kamu😆 

        Jika tidak menyukai setidaknya jangan menyakiti, mungkin kalimat ini cocok dari dia  si MaPel Horor ini yang saya sampaikan sebagai perwakilan dari isi hatinya (Andai Dia Punya Hati)😋. Udah nggak disukai malah di bully lagi, dikatain mapel horor lah, mapel gila lah, wah emang dia hantu yang kesurupan? bayangin aja hantu lagi kesurupan, gimana tuh? ya ampun kasian sekali ya😅 

Peminatnya mapel ini  lumanyan sulit ditemui diberbagi jurusan di sekolah, kalau di jurusan IPA mungkin masih mending lah ya, tapi kalau dijurusan IPS? wah jangan ditanya, ntah kenapa anak-anak IPS tidak begitu menyukainya, kalau dipikir-pikir, sebenarnya mapel-mapel yang lain juga membutuhkan totalitas berpikir loh, Misalnya saja ni, mapelnya anak IPS ada Ekonomi, Akuntansi, Geografi itu semuanya mapel-mapel yang mengandalkan dasar matematika. Selain dijurusan IPS, jurusan Bahasa sekalipun dasar dari Matematika itu  tetap menjadi pondasi utama, karena anak-anak Bahasa juga belajar yang namanya si Astronomi yang mungkin saja menurut saya lebih rumit dari si Matematika. 

        Pernah ada seorang anak yang bertanya sama saya begini, "Miss...nanti setelah lulus SMP, aku kan mau masuk SMA...Rekomended dong Miss jurusan yang nggak ada belajar Matematikanya". Sontak saya kaget dong....karena seumur-umur saya di sekolah belum pernah nemuin jurusan yang nggak ada belajar Matematikanya, karena ini mata pelajaran umum. Bahkan di dunia perkuliahan sekalipun, yang sudah jelas fokus sama 1 konsetrasi, kaya misalnya Jurusan Bahasa Inggris atau jurusan Olahraga aja lah, yang kita pikir mereka kerjaannya olahraga doang, mereka juga belajar Matematika😂 Jadi ya sudahlah emang si Matematika ini persis seperti bunglon yang bisa menyesuaikan diri di jurusan mana saja😜 

        Selain Mapelnya yang tidak disukai kadang-kadang gurunya pun sering tidak disukai oleh kebanyakan siswa-siswi di sekolah, oalaaa...kenapa seperti itu? usut punya usut ketika bertanya ke beberapa anak yang tidak menyukai mapel atau gurunya ternyata sebagian besar guru-guru yang mereka temukan baik dari SD, SMP, bahkan di SMA sebagian besar menurut mereka gurunya juga horor ntah kenapa bawaannya begitulah, terlalu serius jadi agak susah diajak untuk bercanda atau berbicara santai, tutur salah seorang siswa yang tidak begitu menyukai MaPel Matematika ini sebut saja namanya Cica.Mengapa guru Matematika kebanyakan bawannya serius? ini menurut saya pribadi, Karena dalam belajar Matematika kita dibentuk menjadi pribadi yang simple dan pasti, karena mapel yang paling hemat kata, hemat kalimat itu ya di matematika. Kebanyakan kata atau kalimat memiliki simbol-simbol tertentu. So, jangan terlalu negatif thinking ya sama guru matematikanya, kadang mungkin bawaanya galak tapi hatinya pasti lembut selembut sutra seperti guru-guru mapel lainnya. Nggak ketinggalan juga temannya Cica yang bernama Mella yang bilang matematika itu menyebalkan sekali, dikasih contoh soal sama guru dan contoh soal yang ada di buku cukup gampang untuk dipahami, eh ketemu soal untuk dikerjakan sendiri kok susah sekaliiiiiiii.....😡 ini benar-benar menyebalkan, dan disaat itulah saya kadang merasa sedih, tuturnya dengan wajah kemayun yang bercampur sedih dan kesal😕😠

        Mengapa seperti itu? yuk coba flasback dulu sebentar...jadi begini nih,  mungkin kita punya cara sendiri untuk menyelesaikan soal ataupun masalah kita sendiri, namun saya mau coba berbagi cara belajar saya, semoga bermanfaat ya...😉
 
1.Mulai dari Soal yang paling Mudah
Ketika kita belajar satu Materi, misalkan saja belajar Barisan
dan Deret, tentu saja kita akan menemukan kesulitan belajar materi ini jika kita belum benar-benar memahami materi Sistem Persamaan Liner Dua Variabel, karena pada umumnya materi Matematika itu sifatnya continue, berkelanjutan serta ada tahap-tahapnya. Apa yang saya maksud disini? jika memang kesulitan atau tidak begitu menyukainya, cobalah belajar dari materi yang paling mudah. 
    Tidak Perlu malu untuk belajar materi atau pelajaran matematika SD ketika kita berada di bangku SMP, atau bahkan sudah berada di bangku SMA tak apa kita mulai belajar menyelesaikan Soal-soal Matematika SD atau SMP. Jika masih sulit untuk belajar perkalian cobalah belajar penjumlahan terlebih dahulu begitu kira-kira contohnya. Karena Perkalian adalah penjumlahan berulang😀"Karena untuk memulai suatu hal yang Besar dimulai dari hal yang kecil" (ini pesan dari guru Matematika saya waktu SMA alm.Bapak Tumorang) yang mendongkrak semangat kami untuk belajar matematika pada waktu itu, karena saya dan teman-teman saya pun kala itu banyak yang tidak senang dengan pelajaran ini karena termasuk sulit bagi kami 😂😂

2. Disiplin EMPATI, apa itu disiplin emapati? Disiplin mengerjakan  Empat SOal Tiap Hari. Bisa bayangkan nggak katika kita mengerjakan 4 soal setiap hari? dalam 1 minggu kita menyelesaikan 28 soal, dalam 1 bulan 112 soal. Bagaimana dalam 1  tahun? Tentu saja untuk disiplin EMPATI ini butuh waktu misalkan saja 1 jam setiap hari, itu baru empat soal saja bagaimana kalau kita tambah jumlah soalnya dan durasi waktunya setiap hari, saya yakin kata menyebalkan untuk belajar Matematika ini akan kita ganti menjadi kata Menyenangkan.

            
Ayo...bulatkan tekad dan niat, karena tidak ada faedahnya kita banyak teori tapi tidak ada action, Mulai....dan Coba...kita tadak akan tau kemampuan kita jika kita tidak mencoba, karena bersyukurnya kita diciptakan tidak ada yang bodoh hanya saja kita kuranng mengasah kemampuan kita, ingat: Sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit, tidak ada orang yang satu kali belajar langsung jenius, segala sesuatu butuh proses dan pengorbanan. 


      3
. Rumus bukan untuk dihafal tapi untuk dipahami, cara memahaminya seperti apa? perbanyak latihan soal, kerjakan soal sebanyak-banyaknya yang menggunakan rumus yang sama, percaya atau tidak rumus itu akan sulit kita lupakan.



Selamat Mencoba.....😍

7 komentar: